Nilai Tukar Rupiah Melemah, Penjualan Moge Bekas Justru Meningkat
Contohnya seperti yang dialami showroom moge bekas, Classic Bikers Shop, di Bekasi Timur. Tren penjualannya justru meningkat, gara-gara kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Tentunya hal itu bukan tanpa alasan. Meningkatnya penjualan moge bekas di tokonya, menurut Indra dikarenakan mulai banyaknya konsumen yang melirik moge bekas sebagai alternatif.
“Karena harga moge baru juga semakin mahal akibat dolar kuat, maka moge bekas jadi pilihan lain bagi mereka. Meski moge bekas juga kena pengaruh dolar, kenaikan harganya nggak terlalu besar. Hanya Rp 5 juta sampai Rp 10 juta saja,” terang Indra.
Di showroom-nya yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda, Bekasi Timur, Indra menjual beberapa merek moge bekas, seperti Harley-Davidson, BMW, Honda, dan Ducati.
“Untuk Harley-Davidson Sportster tahun 2000 harganya Rp 110 juta, Dyna (2003) Rp 140 juta, Roadking (2006) Rp 175 juta, Ultra (2007) Rp 195 juta, Street Glide (2010) Rp 220 juta, dan Street Glide (2012) Rp 280 juta. Untuk merek lain ada BMW 1200GS (2014) Rp 250 juta dan Ducati Monster (2010) Rp 240 juta,” rinci Indra.
Harga tersebut, menurut Indra, bisa berubah sewaktu-waktu. “Karena harga moge bekas itu memang dinamis. Bisa naik turun kapan saja, tidak selalu mengikuti harga dolar,” pungkas Indra.